Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 20:46:04【Kabar Kuliner】003 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(15)
Artikel Terkait
- Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati
- Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI
- 6 gaya hidup anak muda yang diam
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
- Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika
- Timnas Indonesia seperti “singa yang tertidur”
- Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
Resep Populer
Rekomendasi

Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG

Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara

BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya

Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang

Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG

Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto

Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)

Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang